Halaman

Jumat, 10 Mei 2013

Keluarga ku


Aku berkelahiran 22 april 1992 dan merupakan  anak ke-6 dari 8 bersaudara, dari 8 bersaudara itu 6 cowok dan 2 orang cewek.  adapun saudara-saudaraku adalah:  
 1.Arwadi
Dia merupakan saudaraku yang paling tua. Dia sangat suka mengatur ku dan aku termasuk tipe orang yang 
tidak suka diatur jadi saat aku sedang ingin mengerjakan sesuatu aku tidak akan mengerjakannya selama dia ada disitu karna akan mentulitkanku dalam bekrja. Dia merupakan pekerja keras dan pandai bergaul. Dia dapat mengurus dirinya sendiri dan membangun rumah tangganya yang cukup bahagia meski dalam kesederhanaan.




2. Suhriadi
Dia merupakan saudaraku ke-2 paling tua. Setelah tamat slta dia pergi merantau ke batam mengikuti anak dari saudara ayah yang juga sudah bekerja di sana. Kebetulan dia menemukan calon istri di sana dan membawanya pulang dan menikah. Sampai sekarang (2013) mereka menetap di sana dan hanya pulang kampung sekali atau dua kali selama dua tahun yaitu pas lebaran.

3.       3.Chairil anwar/ilin
Dia melanjutkan kuliah di Universitas Negri Padang jurusan keolahragaan D3. Setelah tamat orang tua tidak
dapat melanjutkannya ke S1 dan diapun sendiri kelihatannya tidak begitu berminat karna dia tidak berusaha sama sekali untuk mengumpulkan duit untuk biayanya kuliah. Orang tua sangat kecewa padanya karna orang tua sudah banting tulang untuk mengukuliahkannya tapi sikapnya tidak berubah sedikitpun, tetap malas dan bertahan seperti pemuda-pemuda lain yang tidak sekolah sama sekali. Sering kali orang tua menyuruhnya untuk sesekali melihat dunia luar(merantau) agar dia sadar bahwa hidup ini tidak mudah, tapi dia tidak mau dan tetap bertahan di kampung , bekerja apa adanya dan menjadi guru honorer yang menurutku gajinya hanya cukup buat membili rokoknya.
Sampai 2013 pemikirannya terlihat masih seperti anak ABG yang masih sibuk-sibuknya bercinta meski dia telah mendapatkan pelajaran di bangku kuliah.(2012)
Tahun 2013 dia bekerja di PT dan meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai guru honorer. Sejak itu dia kelihatan sibuk dengan pekerjaannya dan tidak sempat hura-hura lagi (2013)

4.       4.Taupik Marta/tupik
Dia bukan merupakan sosok abang yang baik, dia mempunyai keinginana yang sangat rendah, penakut dan
kurang pandai bergaul. Dia tidak lulus SLTA dan mengambil ujian paket. Setelah tamat SLTA kerjaannya Cuma di rumah dan kadang disuruh orang tua untuk membantu mereka karna dia gak ada inisiatif untuk bekerja atau mengerjakan sesuatu. Dia hanya akan bekerja jika dia menginginkan sesuatu seperti HP misalnya. Sebelum dia mendaptkan hp itu dia akan rajin bekerja(kenek bangunan) dan setelah menapatkannya dia tidak akan bekerja lagi. Mungkin akan baik jika dia punya keinginan yang tinggi tapi masalahnya dia tidak punya. Dia tidak pernah memikirkan masadepan itu gimana. Dia hanya menjalani hidup dan tidak punya semangaat apapun sampai 2013

5.    




  5.Nuriati
Dia sangat aktif dan semangat waktu duduk di bangku SMA. Memang dia tidak pernah mendapat peringkat tapi dia tetap termasuk kedalam 10 besar. Setelah tamat SMA dia tidak bisa melanjutkan kuliah karna orang tua tidak mampu tapi dia tidak berkecil hati. Dia berjualan di masak-masakan di warung kami dan menabung sedikit demi sedikit. Setahun berlalu dan abangku yang kedua yaitu Sunriadi pulang ke kampung. Dia mengajak kakak untuk ikut mengadu nasip ke batam dan tinggal sersamanya. Kakrna kakak . bosan di kampun karna tidak bisa berbuat apa-apa dia memutuskan untuk ikut bersama abng ke batam dan mencari pekerjaan di sana. Waktu itu keluargaku sedang terlilit hutang karna meminjam uang untuk biaya pernikahan abangku yang paling besar ( Arwadi). Setelah abangu menikah dan pindak kerumah sendiri meski kontrakan, dia terlihat tidak mau ikut campur lagi urusan keluarga kami meski duit itu habis buat biaya pernikahan dia. Waktu itu kakak ku yang membanting tulang dan memberikan hampir sebagian besar uang gajinya untuk membantu orangtua membayar hutang.
Waktu itu kami mempunyai 2 jenis hutang yaitu hutang pinjam uang dari bank untuk biaya pernikahan abang dan hutang kredit sepeda motor yang di ambil orang tua sebagai hadiah buat ku karna mendapat nilai tertinggi disekolah pas UN SMP. Meski sama sekali aku tidak pernah memintanya. Hutang itu berlangsung selama 3 tahun dan kakak ku yang jadi korban sedangkan abang ku yang 4 lagi tidak bantu apa-apa, bang Arwadi & Suhriadi yang sibuk dengan keluarganya masing-masing dan bg Ilin & Taupik yang tidak dapat diharapkan apa-apa. Selama itu berlangsung aku bahkan tidak meminta dibeliin apa-apa pas lebaran kecuali mereka sendiri yang membelikannya.  Waktu itu akau sekolah di ujung gading dan tinggal disana bersama saudara jauh dari ibu. Aku hanya bisa membantu dengan tidak meminta duit belanja sama mereka & menbantu-bantu di rumah tempatku tinggal agar mereka tetap memperbolehkanku tinggal dan member makan. Setelah aku tamat SMK baru hitang itu selesai dan kakak baru bebas dari tanggung jawabnya sebagai anak yang bekerja keras untuk membantu orang tuanya.(2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar